Selasa, 29 September 2009

asimo





ASIMO adalah singkatan dari “Advanced Step in Innovative Mobility.” ASIMO dianggap sebagai robot humanoid tercanggih di dunia dengan tinggi 130 cm dan berat 54 kg. Robot ini dikembangkan oleh Honda Motor Co., Ltd., ASIMO dilahirkan pada 31 Oktober 2000 dari hasil program R&D robotik Honda yang didirikan pada 1986. Dipimpin oleh Mr. Masato Hirose, Senior Chief Engineer of the Wako Research Institute, Honda R&D Co., Ltd., tim pengembangan robot berangan menciptakan robot yang bisa menjadi teman bagi manusia. Impian ini berujung pada konsep “menyatukan berbagai fungsi mekanis dengan teknologi maju untuk meningkatkan kualitas hidup manusia,” yang mendasari road map Honda dalam pengembangan robot. Mendingan dananya dibuat bikin robot daripada dibuat mobil mewah yang boros bahan bakar Pada kurun 14 tahun terakhir, Honda telah mengembangkan tujuh robot eksperimen dan tiga robot prototipe. Setelah berbagai usaha, proyek ini berbuah pada tahun 2000 dengan peluncuran resmi ASIMO sebagai representatif dari teknologi robot humanoid. ASIMO sekarang adalah generasi kedua yang merupakan penyempurnaan dari robot ASIMO generasi pertama yang diperkenalkan pada tahun 2000. Teknologi mobilitas ASIMO kini telah mengalami perkembangan pesat dibanding generasi terdahulunya, dengan berbagai kemampuan diantaranya bergerak dalam pola lingkaran dan berlari hingga kecepatan 6 km/jam. Kemampuan ASIMO berinteraksi dengan manusia atau objek lainnya juga semakin sempurna, seperti menyambut tamu, berjalan bergadengan tangan dengan manusia, membawa nampan, dan mendorong kereta. Berbagai perkembangan teknologi yang dicapai melalui penelitian dan pengembangan ASIMO, termasuk teknologi pengendalian postur, teknologi pengenalan citra dan suara, serta teknologi penghindaran tabrakan juga menjadi dasar dalam pengembangan teknologi yang diterapkan Honda di bidang lainnya, di antaranya teknologi keselamatan pada mobil. Penerapan teknologi terdepan pada produk yang dekat dengan kehidupan sehari-hari manusia ini sesuai dengan apa yang menjadi landasan dalam penciptaan ASIMO, yaitu impian bahwa teknologi dan kehidupan dapat berjalan bersama secara harmonis.

koneksi internet dengan CDMA Handphone


Teknologi internet tidak saja merambah pada kecepatan, tetapi mulai di sajikan pada teknologi handphone. Pada artikel kali ini dibahas sedikit mengenai kecepatan koneksi dengan CDMA dan kemudahan menginstall handphone menjadi sebuah modem PC.

Koneksi CDMA pada saat ini dapat mencapai 230Kbps untuk koneksi dan kecepatan download 15KB/s (153Kbps). Untuk perbandingan, kecepatan CDMA telah mencapai 3X sistem koneksi dial-up dan sudah separuh dari sistem koneksi cable modem. Memang belum cepat, tetapi cukup lumayan bila anda memiliki area yang tidak terjangkau oleh cable modem atau ADSL modem. Solusi ini setidaknya dapat menyajikan sebuah koneksi internet dimana saja dan kapan saja yang cukup mengunakan handphone untuk dijadikan sebuah modem bersama sebuah PC.

Tahapan untuk menginstall dengan Handphone CDMA :

  1. Persiapan untuk membuat Com Port, komunikasi modem dilakukan melalui Com Port dan digunakan cable data untuk difungsikan sebagai Com Port. Caranya dengan merubah fungsi dari USB Cable data menjadi sebuah COM pada PC
  2. Mengenal Handphone sebagai Modem. Setting driver dari install driver setelah dibukanya Com Port maka software WinXP dapat mengenal Handphone sebagai Modem
  3. Proses untuk koneksi Network pada Windows XP, setelah COM port dan Modem selesai di Install, proses terakhir adalah memasukan fungsi koneksi dari Modem sebagai koneksi ke Internet.

Perlengkapan untuk koneksi Internet dengan Handphone CDMA

Untuk perlengkapan, pada percobaan ini digunakan:

  • Prolific GW-DKU-001- Compatible Cable data DKU5 Nokia
  • Nokia CDMA 6585
  • Starone CDMA Prepaid

Untuk perlengkapan PC:

  • Pentium P4 2.4C @ 3.3Ghz
  • Corsair memory 1GB TwinX PC320
  • Asus P4C800-D
  • Gigabyte Radeon 9800 Pro
  • Seagate 120GB SATA Harddisk
  • USB port internet ICH5
  • Flatron L1710B LCD monitor
  • Zalman ZM-400B APS

Senin, 28 September 2009

gara-gara jungkitan


Saat liburan tiba aku dan keluargaku memutuskan untuk berlibur. Sebenernya sih nggak bisa di bilang berlibur, cuma jalan-jalan doang ke taman waduk. Nah disana aku bersama sepupuku. Nggak tau kenapa kita punya ide iseng he..he.. Daripada pada bosen liat waduk yang isinya cuma air. Aku dan sepupuku mutusin wat mainan jungkitan. Pas waktu naik aku tertawa bener-benr ngakak gara-gara kaki sepupuku belum sepenuhnya turun alias nyangkut di tempat duduk. Dan dia berada diatas dan aku di bawah. Disitu aku punya ide kalau nenekku suruh mainan kayak gini. Sepupuku turun dari jungkitan dan eyangkupun naik. Bisa bayangin nggak sih nenek naik kayak gituan. Trus sepupuku ku ajak untuk duduk bersamaku. Bisa dibayanganin gara-gara beban di aku lebih berat. Eyangku berada dia atas dan teriak"turuninnnnnnnnn..". Sekeluarga tertawa ngakak......... hahahahaha

permainan


Sejak kecil aku selalu merasakan kegembiraan sangat gembira. Bermain bersama teman-teman dan berlari kesana kemari bagaikan ilalang. Jalan kampung kami telusuri dengan sepeda, bersama-sama aku dan temanku lewati. Dengan canda tawa dan kegembiraan yang merasuk dalam jiwa kami. Tawa yang takkan pernah ada dan tak akan kita lupakan di sepanjang hidup kami. Hal yang tak pernah aku lupakan di saat aku melewati jembatan yang amat sempit. Dan di situ aku jatuh tercebur bersama sepedaku. Semua tertawa kepadaku. Mukaku bagaikan asam yang kecut. Untung saja aliran yang di bawah jembatan itu tidak terlalu dalam. Hanya sekitar dadaku. Pakaianku kotor dan terkena banyak bercakan lumpur. Ih... ini sangat menjijikan. Aku dapat menyelamatkan diri, pergi ke pinggiran aliran sungai tersebut. Tapi sepedaku masih tercebur dan tergenang lumpur. Terpaksa aku bersama teman-temanku menarik sepeda itu. OH..tidak stang sepedaku tersangkut akar yang tumbuh di pinggiran aliran sungai itu. Pantas dari tadi kami mencba menariknya tapi tak juga tertarik hanya bergeser sedikit. Mau nggak mau aku harus menceburkan diri untuk memotong akar yang melingkar di stang sepedaku. Setelah itu temanku menarik sepedaku dan berhasil. Sepedaku lolos. Sedangkan aku masih tertinggal di aliran sungai ha..ha..ha.. Aku pun kembali ke pinggiran aliran sungai itu. Terpaksa aku tidak bisa melanjutkan jalan-jalan menelusuri sepeda bersama temanku. Karena kondisiku saat ini. Penuh lumpur, betapa malunya aku kembali ke rumah. Semua tertawa habis-habisan. Aku takkan melupakan ini semua. Kejadian masa kecil yang takkan pernah terlupakan hingga sekarang.

bintang


Pernah suatu kali ada seorang gadis kecil yang sudah yatim piatu. Dia begitu miskin sehingga tidak punya rumah yang bisa ditinggalinya, tidak ada tempat tidur tempat dia bisa melepaskan penat, yang tertinggal di dirinya hanyalah sebuah baju yang kini dipakainya dan sedikit roti untuk mengganjal perutnya.

Meski sangat miskin, tapi dia adalah gadis yang sangat baik hati dan pemurah. Karena tidak ada sanak saudara yang bisa dimintai tolong, maka dia menyerahkan nasibnya di tangan Tuhan.

Suatu hari dia berjumpa dengan seorang gelandangan tua yang kelaparan.
“Nak, berilah saya makanan! Saya kelaparan!” katanya.
Gadis itu memberikan semua roti yang dimilikinya dan berkata: “Semoga makanan ini bermanfaat!” lalu melanjutkan langkahnya.

Tidak berapa jauh dari situ, dia melihat seorang anak sedang terisak.
“Kepalaku kedinginan. Berilah aku sesuatu untuk menghangatkannya,” katanya.
Gadis yang baik itu memberikan topinya tanpa ragu-ragu.

Beberapa langkah dari situ, seorang anak menggigil di tengah cuaca dingin dan hampir jatuh pingsan, maka gadis itu memberikan jaketnya dan membiarkan tubuhnya sendiri menggigil kedinginan.

Lalu seorang anak di ujung jalan memintanya memberikan rok yang dipakainya untuk membungkus badannya. Dan gadis pemurah itu memberikannya tanpa pikir panjang.

Sore pun tiba. Matahari sudah hampir tenggelam ketika si gadis tiba di sebuah hutan kecil dan seorang anak kecil meminta baju yang dipakainya. Gadis itu berpikir: “Malam akan segera datang dan aku akan berada di dalam hutan yang gelap. Jika aku telanjang pun tidak akan ada orang yang melihatnya.” Maka dengan senang hati dia memberikan bajunya.

Kini tidak ada selembar benang pun yang melekat di badan gadis itu. Di dalam hutan yang lebat dan di tengah malam yang gelap, gadis itu memeluk dirinya sendiri untuk mengusir dingin.

Tuhan yang Maha Baik menunjuk beberapa bintang di langit untuk turun ke bumi dan menyelimuti gadis itu dengan cahayanya. Cahaya bintang itu berubah menjadi pakaian yang indah. Lalu bintang-bintang itu berubah menjadi kepingan emas dan gadis kecil itu menyelipkan kepingan emas tersebut di baju barunya.

Kini gadis yang baik hati itu, memiliki kepingan emas untuk bekal hidupnya.

Selesai

karya: grimm bersaudara

Aset kemiskinan


Di tengah gemuruh dentuman senjata dalam Perang Dunia II, Presiden Roosevelt dalam pidatonya yang berapi-api berkata “In the future days . . . we look forward to a world founded upon four essential freedoms, including freedom from want.” Ucapannya itu segera menjadi salah satu tema utama dalam era pascaperang.Ungkapan dari Roosevelt tersebut masih menemui relevansinya jika menilik masalah kemiskinan yang merupakan salah satu masalah krusial yang berskala global.

Sementara itu, persistensi tingkat kemiskinan di Indonesia yang selama 10 tahun terakhir berada di posisi 16–19 persen memberikan sinyalemen bahwa ada sesuatu yang perlu dicermati dan dikaji ulang atas strategi, kebijakan, dan program pengentasan kemiskinan. Selama ini, program tersebut dijalankan pemerintah dengan lebih terfokus pada premis income sebagai landasan bagi strategi, kebijakan, dan program dalam memberantas kemiskinan di negeri ini.

Dilihat dari sisi anggaran yang dialokasikan, pemerintah tampaknya sudah memiliki semangat yang positif untuk memerangi kemisikinan. Sejak tahun 2004, alokasi anggaran untuk pengurangan terus meningkat dari Rp 18 triliun menjadi Rp 51 triliun di tahun 2007 ini. Anggaran pengentasan kemiskinan ini disalurkan melalui beberapa program seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), Raskin, bantuan sekolah/pendidikan, bantuan kesehatan gratis, pembangunan perumahan rakyat, dan pemberian kredit mikro. Semua program tersebut umumnya bertitik tolak dari paradigma pendapatan sebagai patokan dalam memberantas kemiskinan. Realitasnya, tingkat kemiskinan pun belum menunjukkan penurunan yang signifikan bahkan ada kecenderungan terus meningkat.

Penyebab kemiskinan
Berbagai kelompok orang yang tergolong miskin menjadi miskin karena berbagai penyebab dan alasan yang berbeda. Devereux (2002) membagi determinan penyebab kemiskinan ke dalam tiga kelompok. Pertama kemiskinan yang disebabkan oleh, produktivitas rendah (ketidakcukupan pendapatan atas upaya kerja dan minimnya kepemilikan dan utilisasi input-input produktif). Kedua, kemiskinan karena kerentanan (risiko dan konsekuensi atas turunnya pendapatan dan konsumsi). Ketiga kemiskinan karena ketergantungan (ketidakmampuan untuk menghasilkan pendapatan akibat ketidakmapuan untuk bekerja).

Kemiskinan yang disebabkan oleh produktivitas rendah dapat diatasi dengan kebijakan intervensi yang ditujukan untuk meningkatkan pendapatan dalam bentuk program peningkatan produktivitas. Sementara itu, kerapuhan dalam pendapatan kaum miskin dapat diatasi dengan kebijakan jaringan pengaman sosial jangka pendek baik dalam bentuk tunai atau bahan makanan, upaya perbaikan sistem pendapatan, atau penciptaan kesempatan dalam memperoleh pendapatan. Terakhir, kemiskinan yang disebabkan oleh ketergantungan akibat ketidakmampuan fisik, mental, usia lanjut, bisa ditangani dengan membangun sistem kesejahteraan sosial antara lain melalui program semacam bantuan tunai langsung.

Dipengaruhi studi Amartya Sen (1981) mengenai kelangkaan pangan dan hak-hak akan aset dan kapabilitas, sebagaimana pula halnya studi Robert Chambers (1992;1994) mengenai risiko dan kerapuhan, muncul perdebatan yang luas antara kemiskinan sebagai suatu konsep statis dan kerentanan di sisi lain sebagai konsep dinamis. Pendekatan berbasis aset ini memfokuskan pada pendefinisian konsep-konsep mengenai aset, kerentanan, kemampuan dan sumber daya, serta pengembangan kebijakan-kebijakan untuk mengatasi dampak guncangan terhadap pendapatan dengan fokus pada aset dan hak-hak kaum miskin.

Penekanan konsep ini juga berkaitan dengan konsep pemberdayaan kemampuan. Oleh karenanya, aset ini bukan semata sumber daya yang digunakan untuk membangun kehidupan, tetapi lebih kepada memberikan kemampuan bagi setiap individu untuk menjadi dan bertindak dalam menjalani kehidupannya (Bebbington, 1999). Meskipun terdapat hubungan yang kuat antara pendapatan dan aset, keduanya merupakan konsep yang berbeda. Aset merujuk pada jumlah kekayaan sedangkan pendapatan merujuk pada arus sumber daya ekonomi dalam sebuah keluarga.

Pengentasan berbasis aset
Sekitar 16 tahun yang lalu, Profesor Michael Sherraden menulis satu buku yang inovatif yang melahirkan konsep membangun aset dan investasi sosial sebagai alat kebijakan antikemiskinan. Dalam bukunya, Sherraden mempertanyakan kembali efektivitas strategi-strategi tradisional dalam mengentaskan kemiskinan yang sangat terfokus kepada dukungan pendapatan di berbagai negara yang dipandang tidak efektif untuk mendorong kaum miskin keluar dari kemiskinan.

Pendekatan aset ini mendorong kita untuk melihat bahwa minimnya aset produktif yang dimiliki kaum miskin membuat mereka sulit untuk keluar dari jeratan kemiskinan. Lebih jauh, pendekatan ini akan memungkinkan suatu terobosan penting dalam melahirkan kebijakan-kebijakan dalam memerangi kemiskinan. Aset di sini pun tidak hanya aset-aset yang bersifat finansial namun juga meliputi modal insani, modal sosial, dan aset-aset fisik lainnya yang dapat diakumulasi, disimpan, dan diuangkan pada saat-saat yang diperlukan.

Strategi baru ini bertujuan untuk benar-benar mengentaskan kaum miskin lepas dari jerat kemiskinan dan bukan sekadar mengurangi kesulitan-kesulitan yang dihadapi kaum miskin yang sifatnya ad hoc dan tak berkesinambungan. Lebih jauh, perspektif ini sangat berguna bagi mereka yang berada pada risiko kemiskinan persisten di mana bantuan tunai tidak dapat mengatasi hambatan-hambatan struktural yang selama ini menghambat mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi yang pada akhirnya juga merupakan hambatan kunci terhadap kemakmuran.

Program-program membangun aset, baik di negara-negara berkembang maupun maju, adalah upaya untuk menstimulasi semakimal mungkin kaum miskin untuk menghasilkan pendapatan dari utilisasi aset produktif. Program tersebut juga menstimulasi kaum miskin supaya bisa menabung untuk mengantisipasi keadaan-keadaan tak terduga serta mulai membiasakan untuk berinvestasi yang bertujuan menopang ketidakstabilan pendapatan dan meningkatkan kemampuan mereka untuk keluar dari kubangan kemiskinan. Sejumlah program microfinance di negara-negara berkembang yang berfokus untuk mendanai kegiatan-kegiatan kewirausahaan, di mana pemberian kredit didasarkan atas konsistensi kaum miskin, memberi bukti bahwa pada dasarnya kaum miskin pun memiliki ketaatan untuk menabung.

Ke depan, kiranya upaya-upaya untuk memerangi kemiskinan lebih difokuskan ke arah pengembangan aset ekonomi produktif bagi kaum miskin. Hal ini bisa dilakukan dengan membantu kaum miskin yang memiliki usaha kecil dan semangat kewirausahaan dengan bantuan modal, pemberian kepastian hukum atas lahan yang dimiliki petani gurem, fasilitasi PKL tanpa mengesampingkan habitat usaha dan prospek pasar atas barang dagangan mereka. Semoga apa yang diungkapkan oleh Roosevelt freedom from want hadir di negeri ini.

Ikhtisar

- Kemiskinan yang cenderung meningkat di negeri ini perlu diatasi dengan strategi khusus.
- Selama ini, pemerintah lebih banyak menjalankan program-program pengentasan kemiskinan yang berbasis pendapatan.
- Program pengentasan berbasis pendapatan itu antara lain berupa Bantuan Langsung Tunai, Raskin, bantuan untuk kesehatan, dan sejenisnya.
- Banyak pengalaman menunjukkan bahwa pemberantasan kemiskinan dengan berbasis aset, hasilnya bisa lebih permanen dan berkelanjutan.

Sumber: Harian Republika

raih!!!


Meraih sesuatu adalah keinginginan yang ingin di raih oleh stiap manusia. Mendapatkan sesuatu kepuasan dalam meraihnya. Tanpa adanya usaha, tak akan mungkin sesuatu yang di inginkan akan terwujud. Seperti halnya mimpi. Setiap malam kita bermimpi yang nggak akan terduga sebelumnya. Setelah bangun tiba-tiba rasana kita pernah pengalami kejadian tersebut. Padahal kita mengalami di dalam mimpi. Bila kita bisa berfikir mimpi itu terbuat karena adanya kita sering berfikir dan percaya "jangan-jangan besok gini" trus macem hal lainnya yang kita bikin percayadan kejadian besoknya. Nah dalam meraih sesuatu kita harus punya kuncinya yaitu percaya.1.Percaya dalam hal apapun. Setelah udah dapetin kepercayaan diri sendiri buat kepercayaan itu lebih mantep untuk ningkatinnya. 2. dengan usaha dan kerja keras. Nggak mungkin kan kita percaya tapi nggak ada usaha sama sekali?. yang terakhir nih, buat sesuatu hal yang bakal kamu raih. Bisa di sebut tahap-tahap. Tahap dimana kamu mulai memperkenalkan bakat yang kamu raih dalam meraih sesuatu yang diinginkan. Gampangkan???. yakin dan percaya kalau kamu harus bisa, kerja keras yang mendapatkan hasil, melakukan tahap yang memperkenalkan bakatmu. Pasti kamu dapat meraihnya........ Ayo buktikan........